Hati berlemak dan diabetes: Manajemen medis tahun 2019

Penyakit hati berlemak (NAFLD), atau penyakit hati berlemak kepada orang awam, telah semakin dikenal sebagai penyebab morbiditas dan mortalitas. Studi local (Singapura) telah menunjukkan bahwa kejadiannya setinggi 40% dan terkait dengan meningkatnya prevalensi penyakit metabolik (diabetes, obesitas, hiperlipidemia) serta gaya hidup kurang berolahraga. NAFLD dapat menjadi kondisi yang lebih serius (steatohepatitis), dan tanpa intervensi ini dapat berlanjut ke fibrosis hati dan sirosis (pengerasan hati). Sirosis hati adalah faktor risiko untuk penyakit hati dekompensasi, kanker hati atau bahkan gagal hati.

Pasien NAFLD mungkin tiada gejala walaupun mereka kadang-kadang hadir dengan tes fungsi hati yang abnormal (LFT). Karena itu, pasien dengan faktor risiko (obesitas, diabetes, hiperlipidemia) disarankan untuk menjalani skrining untuk deteksi dini penyakit hati berlemak. Bergantung pada temuan awal (riwayat, pemeriksaan klinis, tes fungsi hati, ultrasound hati), penyelidikan tambahan mungkin perlu dilakukan untuk mengesampingkan kondisi lain seperti virus hepatitis, hepatitis autoimun dan lain-lain yang mungkin serupa atau bahkan wujud bersama dengan NAFLD.

Perawatan NALFD umumnya tergantung pada keparahan dan temuan investigasi. Sebagai contoh, pasien dengan NAFLD biasanya memerlukan perubahan gaya hidup intensif (penurunan berat badan, olahraga teratur, kebiasaan makan yang sehat) serta kontrol yang baik bagi penyakit yang terkait dengan NALFD (diabetes, hiperlipidemia). Terapi medis (seperti vitamin E) mungkin diperlukan pada pasien dengan steatohepatitis. Hubungan kerja yang erat antara dokter perawatan primer (dokter umum, dokter keluarga) dan spesialis hati / Gastroenterologis sangat penting untuk hasil yang sukses. Kasus NAFLD tanpa komplikasi biasanya dikelola oleh dokter perawatan primer yang dapat menindaklanjuti kondisi medis kronis pasien juga (seperti diabetes). Jika kondisi NAFLD menjadi serius (misalnya dengan fibrosis, sirosis, steatohepatitis), manajemen bersama dengan spesialis hati / Gastroenterologis harus dipertimbangkan.